UKHUWAH ISLAMIYAH

Sobat Ikrama dan Akhi serta Ukhi fillah dimanapun berada, wajib bin perlu tahu soal Arti Ukhuwah Islamiyah untuk mengkokohkan barisan Muslim.
“Tidaklah dua orang muslim berjumpa, lalu keduanya berjabat tangan, kecuali keduanya diampuni sebelum keduanya bepisah.” (H.R. Abu Daud)Diriwayatkan oleh Imam Mlik dalam Al Muwatha’ dari abi Idris Al Khaulany rahimahullah bahwa ia berkata:“Aku pernah masuk Masjid Damaskus. Tiba-tiba aku jumpai seorang pemuda yang murah senyum yang dikerumuni banyak orang. Jika Mereka berselisih tentang sesuatu maka mereka mengembalikan kepada pemuda tersebut dan meminta pendapatnya. Aku bertanya tentang dia, lalu dikatakan oleh mereka,’Ini Muadz bin Jabal.’ Keesokan harinya , pagi-pagi sekali aku dating ke masjid itu lagi dan kudapati dia telah berada di sana tengah melakukan shalat. Kutunggu ampai dia selesai melakukan shalat kemudian aku temui dan kuucapkan salam kepadanya. Aku berkata,’Demi Alloh aku mencintaimu. Lalu ia bertanya.’Apakah Alloh tidak lebih kau cintai?’ Aku jawab,’Ya Alloh aku cintai’. Lalu ia memegang ujung selendangku dan menariknya seraya berkata,’Bergembiralah karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw, berabda,”Alloh berfirman, cinta-Ku pasti akan mereka peroleh bagi orang yang saling memadu cinta karena Aku, saling mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku.”

MAKNA UKHUWAH ISLAMIYAH
Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”, (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.
Hakekat Ukhuwah Islamiyah:
1.Nikmat Allah (Q.S. 3:103)
2.Perumpamaan tali tasbih (Q.S.43:67)
3.Merupakan arahan Rabbani (Q.S. 8:63)
4.Merupakan cermin kekuatan iman (Q.S.49:10)
Perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah:
Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan syariat IslamUkhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas waktu dan tempat), yaitu ikatan selain ikatan akidah (missal:ikatan keturunan orang tua-anak, perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi).
Peringkat-peringkat ukhuwah:
Ta’aruf adalah saling mengenal sesama manusia. Saling mengenal antara kaum muslimin merupakan wujud nyata ketaatan kepada perintah Allah SWT (Q.S. Al Hujurat: 13)
Tafahum adalah saling memahami. Hendaknya seorang muslim memperhatikan keadaan saudaranya agar bisa bersegera memberikan pertolongan sebelum saudaranya meminta, karena pertolongan merupakan salah satu hak saudaranya yang harus ia tunaikan. Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda, “Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa menutupi aib di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya.” (H.R. Muslim)
Ta’awun adalah saling membantu tentu saja dalam kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.
Hal-hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah:
1. Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintaiHadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: “ Ada seseorang berada di samping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya. Orang yang disamping Rasulullah tadi berkata: ‘Aku mencintai dia, ya Rasullah.’ Lalu Nabi menjawab: ‘Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?’ Orang tersebut menjawab: ‘Belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Beritahukan kepadanya.’ Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya seraya berkata: ‘ Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.’ Kemudian orang yang dicintai itu menjawab: ‘Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.”
2. Memohon didoakan bila berpisah“Tidak seorang hamba mukmin berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata: ‘Dan bagimu juga seperti itu” (H.R. Muslim)
3. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa“Janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang dating dari saudaramu), dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.” (H.R. Muslim)
4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim)“Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (H.R Abu Daud dari Barra’)
5. Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
6. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
7. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
8. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya

9. Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan

MANFAAT UKHUWAH ISLAMIYAH
1. Merasakan lezatnya iman

2. Mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang dilindungi)

3. Mendapatkan tempat khusus di surga (Q.S. 15:45-48)

Di antara unsur-unsur pokok dalam ukhuwah adalah cinta. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah husnudzon yang menggambarkan bersihnya hati dari perasaan hasad, benci, dengki, dan bersih dari sebab-sebab permusuhanAl-Qur’an menganggap permusuhan dan saling membenci itu sebagai siksaan yang dijatuhkan Allah atas orang0orang yang kufur terhadap risalahNya dan menyimpang dari ayat-ayatNya. Sebagaiman firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Ma’idah:14).
Ada lagi derajat (tingkatan) yang lebih tinggi dari lapang dada dan cinta, yaitu itsar. Itsar adalah mendahulukan kepentingan saudaranya atas kepentingan diri sendiri dalam segala sesuatu yang dicintai. Ia rela lapar demi kenyangnya orang lain. Ia rela haus demi puasnya orang lain. Ia rela berjaga demi tidurnya orang lain. Ia rela bersusah payah demi istirahatnya orang lain. Ia pun rela ditembus peluru dadanya demi selamatnya orang lain.Islam menginginkan dengan sangat agar cinta dan persaudaraan antara sesama manusia bisa merata di semua bangsa, antara sebagian dengan sebagian yang lain. Islam tidak bisa dipecah-belah dengan perbedaan unsure, warna kulit, bahasa, iklim, dan atau batas negara, sehingga tidak ada kesempatan untuk bertikai atau saling dengki, meskipun berbeda-beda dalam harta dan kedudukan. Jadi,teman2 yang mengaku muslim harus paham makna Ukhuwah Islamiyah.

ISRA MI'RAJ : UPAYA MEMBANGUN PONDASI ISLAM

Peringatan Isra Mi,raj yang diselenggarakan oleh IKRAMA ( Ikatan Remaja Mesjid Al – Ikhlas ) dan OSIS pada hari sabtu, 25 Juli lalu di Mesjid Al – Ikhlas SMK Negeri 1 Rangkasbitung rupanya tak begitu antusias diikuti oleh para siswa. Banyak siswa yang enggan masuk kedalam Mesjid untuk mengikuti kegiatan. Akhirnya kegiatanpun berlangsung agak ngaret dan sedikit kurang kondusif, dikarenakan Mesjid yang tidak dapat menampung seluruh siswa yang ada. Kondisi tersebut membuat sebagian siswa – siswa hanya duduk – duduk saja sambil ngobrol dengan temannya dilatar Mesjid. Bahkan ada yang dikelas dan hanya jalan – jalan dilorong – lorong kelas, karena tidak ingin mengikuti kegiatan tersebut. Siswa yang ada didalam Mesjidpun sebelumnya harus dipaksa masuk kedalam Mesjid oleh Pembina dan Panitia Penyelenggara.Hal ini tentu saja membuat suasana didalam Mesjid menjadi ramai.


Ust.Udin Syahrudin menjelaskan begitu gamblang mengenai hikmah besar dibalik peristiwa Isra Mi’raj.Beliau menjelaskan bahwa hikmah besar yang ada pada peristiwa Isra Mi’raj adalah keutamaan perintah shalat.Karena perintah shalat merupakan perintah yang langsung Rasululah SAW terima, tanpa perantara Malaikat Jibril.dan beliaupun langsung melihat Allah SWT pada peristiwa tersebut.Hikmah lain dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut yaitu mempetebal keyakinan dan ketaqwaan Rasulullah SAW , karena pada saat itu beliau ditimpa musibah dengan meninggalnya istri beliau yaitu Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib.Tahun itupun dinamakan tahun duka bagi Nabi SAW.Juga pertanyaan – pertanyaan yang tidak rasional yang dilontarkan oleh para kafir Quraisy.Pertanyaan itu berhubungan dengan pembuktian Beliau SAW sebagai utusan Allah.Tentu hal ini merisaukan Beliau SAWdan akhirnya Allah menurunkan perintah Isra Mi’raj.Isra berarti perjalanan Nabi dari Masjidil Haram atau Baitullah di Mekkah menuju Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina.Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dati Masjidil Aqsa naik menuju langit ketujuh di Sidratul Muntaha.disanalah Beliau SAW menerima perintah Shalat.

Sungguh menarik tema yang diangkat panitia, “Membangun Pondasi Islam Melalui Isra Mi’raj”.Menurut penulis sendiri, tema tersebut diangkat karena melihat kondisi umat Islam sekarang yang sudah meruntuhkan Pondasi Islam tersebut yaitu dengan banyak meninggalkan shalat lima waktu.Karena dalam suatu hadist mengatakan “Assalatu Imanuddin” atau “Shalat sebagai tiang agama”.Bagaimana mungkin suatu bangunan akan berdiri tanpa adanya tiang sebagai pondasi bangunan.Begitu juga dengan agama Islam, yang tidak mungkin tegak didunia ini khususnya dalam diri setiap muslim dengan meninggalkan shalat.Maka muncullah pertanyaan yang patut kita renungi,”Sudahkah kita melakukan shalat 5 waktu tanpa ada yang terlewatkan ?”.Kalau memang belum, berarti pondasi agama kita masih belum terbangun dengan tegak.Patutlah sebagai muslim yang mengaku beriman pada Allah SWT, dalam melaksanakan shalat 5 waktu agar dapat menegakkan agama dalam diri kita.Dan ingatlah karena Iman harus dibuktikan dengan melalui perbuatan, bukan hanya dalam hati dan omongan saja.

“Sudahkah anda Shalat ?”

Seharusnya Kita

Sungguh... Kita harus bermental baja... Jangan terbuai dengan segala kesenangan. Dikala kita jatuh, kita harus tetap tegap berdiri dengan bijak.. seharusnya,,, kita jgn pernah menangis,, kecuali atas dosa dan kerinduan terdalam kepada-NYA..



From : Lilik Nurwahida

Rukun Islam

Dari Abu Abdurrahman Abdullah nin Umar bin Khatab ra. berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Islam dibangun di atas lima dasar : Bersaksi bahwa tiada Tuhanselain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan." [HR. Bukhari dan Muslim]


By : a o'O Rembo

Halal Dan Haram

Dari Abu Abdillah Nu'man bin Basyir ra. berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda,

"Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram juga jelas, diantara keduanya terdapat hal yang samar yang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, barang siapa menjaga diri dari hal-hal yang samar, maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya, dan barang siapa yang hatuh dalam perkara yang samar, maka ia telah dalam wilayah yang haram. Seperti penggembala kambing yang berada disekitar daerah terlarang, dikhawatirkan ia akan masuk ke dalamnya.

Ketahuilah, bahwa setiap raja mempunyai daerah larangan. Ketahuilah, bahwa daerah larangan Allah adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah, bahwa didalam jasad manusia terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baik pula seluruh tubuhnya, dan bila ia rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daing itu adalah hati." [HR. Bukhari dan Muslim]

Pahala Amal Tergantung Niatnya

Dari Amirul mukminin Abi Hafsh Umar bin Khattab ra. B'kata, Aku m'ndengar Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnjya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (akan diterima) sebagai hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa hijrahnjya karena dunia yang ia cari atau wanita yang dituju."

By : a o'O Rembo

Putri Hatim Al-Ashamm

Diriwayatkan bahwa suatu saat Hatim Al-Ashamm bermaksud melaksanakan ibadah Haji ke Baitullah. Dia menyediakan terlebih dahulu kebutuhan untuk anak - anaknya. Anak - anaknya menangis dan berkata, "siapa yang akan menanggung makan kami?" Saat itu, Hatim l-Ashamm memepunyai seorang anak gadis yang shalihah. Kepada adik - adiknya, dia berkata, "Ikhlaskanlah kepergian Ayah. Sesungguhnya dia bukan pemberi rezeki!" Maka, Hatim pun berangkat untukmenunaikan ibadah suci itu.

Ketika kebutuhan yang ditinggalkan Hatim untuk anak - anaknya sudah habis, anak - anak Hatim mulai menderita. Hingga larut malam, anak - anak Hatim mulai kelaparan. Mereka tak henti - hentinya mencerca dan menyalahkan kakaknya yang gadis itu. Si gadis itu berdoa, "Ya Allah! Eangkau adalah maha pemberi rezeki. Janganlah Engkau menjadikanku baha cemoohan saudara - saudara ku!"

Pada saat yang sama, seorang gubernur yang sedang mengontrol keadaan rakyatnya melewati sekitar rumah Hatim. Karena kehausan, dia meminta para pengawalnya untuk mencarikan air minum. Lalu, mereka menghampiri rumah yang didalamnya seorang gadis sedang meminta kemurahan rezeki Allah itu. Mereka kemudian meminta kepada peghuni rumah itu untuk memberikan air dingin. Sang gubernur meminumnya dan berkata, "Rumah siapa ini?"

Para pengawal berkata, "Ini rumah Hatim Al-Ashamm." Sang gubernur memasukan seikat emas kedalam kendi bekas air minum itu dan berkata, "Orang yang mecintaiku pasti mengikutiku." Maka, pasukan pengawal sang gubernur, baik yang mencintai maupun yang membenci dia, ikut serta memasukan beberapa keping uang ke dalam kendi. Sembari mengembalikan kendi yang berisi uang kepada keluarga Hatim, sang gubernur beserta rombongan berpamitan.

Anak - anak Hatim pun tidak menangis lagi. Mereka bahagia karena malam itu telah mendapatkanrezeki yang berlimpah. Namun, sang gadis yang sejak tadi berdoa kepada Allah agar mengucurkan rezeki-Nya tiba - tiba menangis. Sang ibu mendekati anak gadisnya dan berkata, "Nak, mengapa engkau menangis? Bukankah Allah telah memberi rezeki yang berlimpah kepada kita?"

Sanggadis menjawab, "Makhluk saja merasa iba ketika melihat keadaan kita. Bagai mana dengan Allah yang selalu melihat kita? Dialah sesungguhnya melimpahkan rahmat dan karunia-Nya melalui gubernur dan para pengawalnya itu." []



Disadur dari 70 KISAH TELADAN : Berdasarkan Al-Quran dan Hadis-Hadis Pilihan

OBAT HATI : Nasihat Dari Al - Quran

  • Kenapa aku di uji?
Allah SWT berfirman :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka diniarkan begitu (saja) mengatakan, "kami telah beriman", sedang merekatidak di uji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang - orang yang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang - orang yang benar dan sesungguhnya Dia benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang - orang yang dusta." [Q.S. Al Amkabut : 2 - 3]

  • Kenapa aku tidak mendapatkan apa yang aku idam - idamkan?
Allah SWT berfirman :
". . . Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi mu; Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi mu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." [Q.S. Al Baqarah : 216]

  • Kenapa ujian seberat ini?
Allah SWT berfirman :
"Allah tiak membebeni seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." [Q.S. Al Baqarah : 286]

  • Rasa frustasi?
Allah SWT Berfirman :
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang - orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu ornag - orang yang beriman." [Q.S. Al Imran : 139]

Hukum Menggunakan Emas

Saya pernah membaca sebuah tulisan yang menceritakan tentang kekecewaan
seorang ibu ketika ia hendak menikah. Pada saat itu ia berfikir untuk
membelikan emas putih untuk calon suaminya sebagai cincin perkawinan mereka
di sebuah toko emas.



Ternyata selang beberapa lama setelah menikah emas putih itu terlihat
memudar dan lama kelamaan menjadi kuning dan mulailah ia menyadari bahwa
emas putih yang dia harapkan sebelumnya adalah platina ternyata ia hanya
emas kuning biasa yang disepuh dengan bahan tertentu sehingga tampak putih.



Dari kisah tersebut maka perlu dibedakan antara emas putih dan platina.
Apabila emas putih yang dimaksud adalah emas kuning (Aurum) yang dicampur
dengan unsur-unsur logam putih, seperti nikel, palladium sehingga merubah
warna aslinya dari kuning menjadi putih maka hukum mengenakan 'emas putih'
ini bagi seorang laki-laki adalah haram dikarenakan penyepuhan tersebuttidaklah menghilangkan zat aslinya yaitu emas kuning (Aurum), sebagaimana
hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya
Rasulullah saw melihat sebuah cincin dari emas ditangan seorang laki-laki
maka beliau saw pun melepas dan membuangnya. Dan beliau saw bersabda,"Salah
seorang diantara kalian sengaja menginginkan bara api dari neraka dengan
mengenakannya (cincin emas) ditangannya.' Kemudian dikatakan kepada
laki-laki itu setelah Rasulullah saw pergi,'Ambillah cincinmu dan
manfaatkanlah.' Orang itu berkata,'Tidak, demi Allah aku tidak akan
mengambilnya selama-lamanya, sesungguhnya Rasulullah saw telah membuangnya."
(HR. Muslim)



Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al 'Ash bahwasanya Rasulullah saw
bersabda,"Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih
dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga.
Dan barangsiapa dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih
dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di
surga." (HR. Ahmad)



Pengharaman ini khusus bagi laki-laki dan tidak bagi perempuan, sebagaimana
hadits yang diriwayatkan dari Ali bahwasanya Nabi saw mengambil sebuah
sutera dan menjadikannya di sebelah kanannya dan mengambil sebuah emas dan
menjadikannya di sebelah kirinya kemudian beliau saw bersabda,"Sesungguhnya
kedua jenis ini haram bagi kaum laki-laki dari umatku." (HR. An Nasai dan
Abu daud) demikian juga sabdanya saw,"Dihalalkan (mengenakan) sutera dan
emas bagi kaum wanita dari umatku dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya."
(HR. Ahmad)



Jadi emas warna apa pun, baik putih, merah atau yang lainnya selama ia
hanyalah sepuhan yang dilakukan pada emas kuning maka hukumnya haram bagi
laki-laki untuk dikenakan.



Adapun apabila emas putih yang dimaksudkan adalah platina maka ia tidaklah
termasuk dalam golongan emas (Aurum). Ia memang termasuk kategori logam yang
mahal bahkan ada yang mengatakan bahwa harganya 4 – 5 kali lebih mahal
daripada emas. Dengan demikian diperbolehkan bagi kaum pria untuk
mengenakannya dikarenakan tidak ada dalil-dalil syariat yang menunjukkan
pengharamannya terhadap laki-laki.




Penamaan masyarakat selama ini bahwa platina adalah emas putih tidaklah
menjadikannya haram karena ia hanyalah sebatas penamaan yang pada hakekatnya
ia bukanlah emas, sebagaimana mahalnya harga platina juga tidak
menjadikannya haram untuk dikenakan oleh kaum laki-laki.

VALENTINE DAY : Menurut pandangan Islam

Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:

Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:

Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-

Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.

1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.

Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.

4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.

Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.

Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :
…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.

Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.

Firman Allah s.w.t.:
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-

"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Sepanyol..