Apa yang terjadi jika sangkakala ditiup Israfil AS?



Dari berbagai sumber, salah satunya Al Qur’an Karim, Malaikat Israfil AS hanya akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali saja. Tetapi efek dari tiupan itu niscaya akan menimbulkan bencana luar biasa. Dahsyatnya tsunami menghantam Aceh beberapa tahun silam belum seberapa dibanding dengan hebatnya bencana yang ditimbulkan oleh tiupan sangkakala Malaikat Israfil AS. Coba saja lihat, pada tiupan pertama akan membuat alam semesta berikut isinya terkejut dan ketakutan, “Dan ingatlah hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah (ketakutan) segala yang di langit dan segala yang di bumi” (QS. An-Naml: 87). Tiupan pertama sangkakala oleh Malaikat Israfil AS ini sesungguhnya hanya sekadar “peringatan dini”, tetapi akan memberikan dampak luar biasa yakni berupa huru-hara dan kegoncangan hebat di sana-sini.

Selesai memberikan peringatan dini kepada alam semesta berikut dengan penghuninya, Malaikat Israfil AS kembali meniup sangkakala untuk kedua kali. Dampak yang lebih luar biasa pun terjadi: Semua penghuni alam semesta mati, kecuali mereka yang dikehendaki Allah SWT untuk tetap hidup! Tiupan terompet Malaikat Israfil AS kedua inilah yang kita kenal sebagai “kiamat kubra” atau kiamat agung/besar. Setelah semua makhluk di alam semesta ini musnah, giliran Malaikat Izrail AS ditugaskan Allah SWT untuk berturut-turut mencabut nyawa Malaikat Jibril AS, Malaikat Mikail AS, dan terakhir Malaikat Israfil AS. Saat itulah tidak ada satu makhluk ciptaan-Nya yang berkeliaran di jagat semesta maupun di langit. Masa “kekosongan” ini, menurut para ahli kitab, akan berlangsung selama empat puluh tahun lamanya (diukur berdasarkan hisab yang dibuat Allah SWT, bukan berdasar pada kalender hitungan manusia!). Pada saat itu pula Allah SWT menantang manusia-manusia sombong dan angkuh, “Akulah Raja, maka di manakah para raja dan semua orang yang sombong dan takabur?” yang ternyata tidak ada satu pun manusia lolos dari kiamat kubra.

Gambaran lain tentang dahsyatnya kiamat tertulis dalam Hadist Abi Sa’id Al-Hudry RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana dapat senang? Sedang si pemilik sangkakala telah meletakkan sangkakala di mulutnya, memasang telinganya, dan menundukkan dahinya untuk menunggu kapan dia disuruh meniupnya.” Lalu salah seorang sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, berilah saya gambar.” Rasulullah SAW lalu bersabda lagi, “Bila sangkakala telah ditiup, maka bumi akan goncang karena getar suaranya dan bumi bagaikan bulu yang tertiup angin. Laut akan mendidih meluap menjadi satu. Setelah itu bumi akan digenangi air, kemudian air laut akan merembes ke dalam bumi sehingga tidak akan tersisa di atas bumi setetes air pun, seorang wanita yang menyusui anaknya akan kehilangan anaknya, wanita hamil akan melahirkan (keguguran) karena rasa takut yang muncul pada hari itu. Manusia akan seperti nyamuk semuanya, karena ngerinya hari itu, anak-anak akan tumbuh uban dan semua makhluk akan mati…”

Menurut sejumlah riwayat lain disebutkan bahwa Malaikat Israfil AS meniup sangkakala hanya dua kali. Tiupan pertama adalah untuk mengagetkan dan mematikan semua makhluk ciptaan-Nya dan tiupan kedua untuk membangkitkan. Namun para ahli tafsir kitab lain menyebutkan, terjadinya tiupan ketiga yang akan membangkitkan semua makhluk ciptaan-Nya dari kematian. Malaikat Israfil AS meniup sangkakala ketiga kalinya sambil berkata, “Hai, tulang-tulang yang telah hancur dan kulit-kulit yang telah rusak, bangunlah kalian sekalian untuk perhitungan.” Semua makhluk yang telah dibangkitkan lagi dari kematian lalu digiring ke Padang Mahsyar untuk menghadapi Pengadilan Allah SWT.

Sangkakala

Untuk menambah dan mempertebal keimanan akan kepastian terjadinya kiamat, tidak ada salahnya dalam artikel ini saya sedikit menggambarkan bentuk sangkakala yang dikutip dari berbagai sumber.

Diceritakan Abu Hurairah RA pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang sangkakala Malaikat Israfil AS. Beliau menjawab, “Terompet itu adalah sebuah tanduk raksasa yang terdiri dari cahaya. Besar tiap lingkaran dalam tanduk itu sebesar langit dan bumi, dan terompet itu akan ditiupnya sebanyak tiga kali. Tiupan pertama membuat para makhluk ketakutan, tiupan kedua mematikan makhluk, dan tiupan ketiga membangkitkan makhluk dari kubur/kematian.” Pada riwayat lain disebutkan, sangkakala mempunyai empat cabang masing-masing mengarah ke arah barat, timur, bawah, dan satu cabang lagi ke arah langit tujuh. Adapun lingkaran sangkakala berukur selebar langit dan bumi di mana di dalamnya terdapat pintu sebanyak jumlah arwah. Di sana juga terdapat tujuh puluh ruangan yang salah satunya dihuni oleh arwah para nabi/rasul, sementara ruang lainnya disi arwah jin, binatang, dan lain-lainnya. Wallahu’alam.



Source: http://sosbud.kompasiana.com/2013/08/08/malaikat-israfil-as-dan-kiamat-579793.html