ISRA MI'RAJ : UPAYA MEMBANGUN PONDASI ISLAM

Peringatan Isra Mi,raj yang diselenggarakan oleh IKRAMA ( Ikatan Remaja Mesjid Al – Ikhlas ) dan OSIS pada hari sabtu, 25 Juli lalu di Mesjid Al – Ikhlas SMK Negeri 1 Rangkasbitung rupanya tak begitu antusias diikuti oleh para siswa. Banyak siswa yang enggan masuk kedalam Mesjid untuk mengikuti kegiatan. Akhirnya kegiatanpun berlangsung agak ngaret dan sedikit kurang kondusif, dikarenakan Mesjid yang tidak dapat menampung seluruh siswa yang ada. Kondisi tersebut membuat sebagian siswa – siswa hanya duduk – duduk saja sambil ngobrol dengan temannya dilatar Mesjid. Bahkan ada yang dikelas dan hanya jalan – jalan dilorong – lorong kelas, karena tidak ingin mengikuti kegiatan tersebut. Siswa yang ada didalam Mesjidpun sebelumnya harus dipaksa masuk kedalam Mesjid oleh Pembina dan Panitia Penyelenggara.Hal ini tentu saja membuat suasana didalam Mesjid menjadi ramai.


Ust.Udin Syahrudin menjelaskan begitu gamblang mengenai hikmah besar dibalik peristiwa Isra Mi’raj.Beliau menjelaskan bahwa hikmah besar yang ada pada peristiwa Isra Mi’raj adalah keutamaan perintah shalat.Karena perintah shalat merupakan perintah yang langsung Rasululah SAW terima, tanpa perantara Malaikat Jibril.dan beliaupun langsung melihat Allah SWT pada peristiwa tersebut.Hikmah lain dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut yaitu mempetebal keyakinan dan ketaqwaan Rasulullah SAW , karena pada saat itu beliau ditimpa musibah dengan meninggalnya istri beliau yaitu Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib.Tahun itupun dinamakan tahun duka bagi Nabi SAW.Juga pertanyaan – pertanyaan yang tidak rasional yang dilontarkan oleh para kafir Quraisy.Pertanyaan itu berhubungan dengan pembuktian Beliau SAW sebagai utusan Allah.Tentu hal ini merisaukan Beliau SAWdan akhirnya Allah menurunkan perintah Isra Mi’raj.Isra berarti perjalanan Nabi dari Masjidil Haram atau Baitullah di Mekkah menuju Masjidil Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina.Sedangkan Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dati Masjidil Aqsa naik menuju langit ketujuh di Sidratul Muntaha.disanalah Beliau SAW menerima perintah Shalat.

Sungguh menarik tema yang diangkat panitia, “Membangun Pondasi Islam Melalui Isra Mi’raj”.Menurut penulis sendiri, tema tersebut diangkat karena melihat kondisi umat Islam sekarang yang sudah meruntuhkan Pondasi Islam tersebut yaitu dengan banyak meninggalkan shalat lima waktu.Karena dalam suatu hadist mengatakan “Assalatu Imanuddin” atau “Shalat sebagai tiang agama”.Bagaimana mungkin suatu bangunan akan berdiri tanpa adanya tiang sebagai pondasi bangunan.Begitu juga dengan agama Islam, yang tidak mungkin tegak didunia ini khususnya dalam diri setiap muslim dengan meninggalkan shalat.Maka muncullah pertanyaan yang patut kita renungi,”Sudahkah kita melakukan shalat 5 waktu tanpa ada yang terlewatkan ?”.Kalau memang belum, berarti pondasi agama kita masih belum terbangun dengan tegak.Patutlah sebagai muslim yang mengaku beriman pada Allah SWT, dalam melaksanakan shalat 5 waktu agar dapat menegakkan agama dalam diri kita.Dan ingatlah karena Iman harus dibuktikan dengan melalui perbuatan, bukan hanya dalam hati dan omongan saja.

“Sudahkah anda Shalat ?”

5 komentar:

  1. Subhanallah.... Artikelnya bener2 nyangkut di hati!!!! kalo saja semua sadar... buat apa melihat orang lain.... tapi coba lihat diri sendiri.... mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan... Maju terus IKRAMANIA

    BalasHapus
  2. sungguh ironis emang pelajar sekarang.
    Kita lebih suka hal - hal yang sifatnya semu.yah, seperti pacaran, nonton Fila yang kurang bobot edukasinya dll yang dibuat oleh produk barat.Insya Allah,mulai dari diri sendiri kita sholat tuk negakin agama yang ada dalam diri kita.Ok Bro.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. ralat dkit boleh y :)
    assalatu imanuddin >> assalatu imaduddin

    BalasHapus

Kami membutuhkan kritikan dan masukan dari pembaca..
silahkan berdialog.. :)